Insiden Elf Vs Tronton di Tol Boyolali: Akibat Sopir Ngantuk Berujung Laka Maut

Aksaratimes.com I 14 Juli 2024 Jakarta – Baru-baru ini, terjadi kecelakaan tragis melibatkan Isuzu Elf dan truk tronton di Tol Solo-Ngawi, Boyolali, pada Sabtu (13/7), yang menyebabkan heboh di kalangan publik. Insiden tersebut berujung fatal dengan enam orang meninggal dunia.

Isuzu Elf, yang membawa 22 penumpang serta sopirnya, menghantam truk tronton yang membawa bata ringan dari belakang. Akibatnya, 14 orang mengalami luka ringan, enam meninggal dunia, dan dua selamat tanpa luka serius, seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

Menurut penyelidikan polisi, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh kondisi sopir Elf yang mengantuk. Kondisi ini menyebabkan kehilangan kendali terhadap kendaraan sehingga terjadilah tabrakan dengan truk tronton.

Read More

“Isuzu Elf membawa 22 penumpang plus sopirnya. Mengakibatkan 14 orang luka ringan, 6 meninggal dunia dan 2 sehat walafiat,” ujar AKBP Petrus. Dia juga menyebut kemungkinan faktor lain seperti over kapasitas yang mempengaruhi daya cengkram rem kendaraan.

Dari perspektif keselamatan, Sony Susmana dari Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menekankan bahwa mengantuk merupakan ancaman serius bagi pengemudi di jalan raya, terutama di jalan tol. Sony menyarankan agar pengemudi selalu ditemani dan dipantau oleh penumpang, bahkan jika mereka terlihat sehat dan kompeten.

“Kecelakaan rata-rata terjadi karena hal-hal yang tidak disengaja. Oleh karena itu, siapapun pengemudinya tetap butuh pengawasan, baik orang terdekat atau bahkan nggak dikenal,” ujar Sony.

Sony juga menyarankan agar penumpang tidak terlalu nyaman dengan fasilitas interior kendaraan yang mewah sehingga melupakan peran pengemudi. Mereka harus tetap memperhatikan tanda-tanda kelelahan atau ketidaknormalan pada pengemudi dan berani untuk meminta istirahat jika diperlukan.

Dalam konteks kecelakaan di Tol Boyolali ini, kesadaran bersama akan pentingnya kondisi pengemudi yang prima dan pengawasan dari penumpang lainnya dapat menjadi kunci untuk mencegah insiden serupa di masa depan. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *